AMBON - Pasca peralihan status dari Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon semakin dikenal oleh
masyarakat baik di Maluku maupun Indonesia pada umumnya. Hal ini dibuktikan
dengan adanya kepercayaan masyarakat Maluku, untuk memilih kampus tersebut
sebagai alternatif melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Demikian disampaikan
Rektor IAIN Ambon DR Hasbollah Toisuta,M.Ag, saat menyampaikan sambutan pada
Rapat Senat Terbuka Luar Biasa .
Menurut dia, ini tak lepas dari kerja sama antara IAIN dan Pemerintah Provinsi, dimana pascah peralihan status, Pemprov selalu membuka akses dengan IAIN guna memajukan IAIN kedepan, bahkan jalan-jalan diareal kampus dibangun guna kelancaran aktifitas." Kami selelu berterima kasih kepada Pemprov yang telah membantu kami dalam hal pembangunan," kata dia. Selain itu, peralihan status yang dibicarakan, Toisuta juga mengatakan, mahasiswa yang baru saja diwisudakan harus memberi yang terbaik kepada masyarakat dengan tampil dihadapan masyarakat dengan kepribadian yang baik dan progresif." Jangan malas, sipat malas harus dihilangkan, jadilah orang yang selalu berdoa, jadilah manusia yang berbudi pekerti, yang baik, jadilah sumber ketenangan dan kedamaian, serta melakukan hal-hal yang positif," pesan dia.
Ditambahkan rektor, saat ini IAIN telah memiliki sumber daya manusia yang banyak, bahkan untuk tahun 2014, IAIN dipastikan akan memperoleh 40 dosen bergelar doktor, dan ini akan menjadi satu keunggulan guna peralihan status dari IAIN ke UIN." Kami akan membentuk tim dalam proses peralihan status dari IAIN ke UIN. Saya saat bertemu Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu ketika meminta restu beliua sebelum saya berangkat untuk dilantik, dirinya juga sudah mengatakan agar secepatnya dilakukan," terang dia.
Sementara Wakil Gubernur Maluku, Said Assegaf dalam sambutannya mengatakan, IAIN harus bekerja semaksimal mungkin, karena IAIN mempunyai peran yang penting dalam mencerdaskan bangsa, ia menambahkan, dalam era globalisasi, dunia akademik akan menghadapi tantangan." Dunia akademik, bukan saja menghasilkan mahasiswa semata, tetapi harus menjadikan pendidikan untuk menghasilkan mahasiawa tang bermutu," terang Assegaf. Ia juga mengatakan, dalam dunia pendidikan, harus menguwasai teknologi, kalau tidak, maka akan tertinggal jauh." Kita harus menguasai teknologi sehingga kita tidak tertinggal jauh, terutama pada dunia pendidikan," tutup wagub. (***)