Mungkin ini bukanlah mimpi semata. Insitut Agama
Islam Negeri (IAIN) Ambon terus membangun.
Pembenahan juga dilakukan tak hanya membangun fisik, tapi juga pembangunan non
fisik. Berbagai macam workshop demi pengembangan kurikulum dengan kebutuhan pembangunan
wawasan tenaga pendidikan dan kependidikan yang pernah dilakukan pada masa jabatan
rektor sebelumnya sudah dilakukan, dan sudah dilanjutkan pada rektor yang
sekarang.
![]() |
Jika ditahun 2011, IAIN Ambon telah
memiliki 150 orang tenaga pengajar yang terdiri dari tiga orang guru besar 10 doktor dan 80 persennya bergelar pasca sarjana,
maka bagaimanakah kabar tenaga pengajar
IAIN Ambon saat ini? Semakin bertambah ataukah malah berkurang? Bukankah
saat ini IAIN Ambon tidak memiliki lagi guru besar? Benarkah?
Menuju UIN, bukankah langkah yang gampang dilakukan,
namun tidak mustahil untuk diwujudkan. Tapi untuk menuju UIN, diharuskan memiliki
beberapa fakultas umum dengan jurusan umum diluar fakultas yang sudah ada sekarang.
Bukankah langkah menuju UIN telah dilakukan rektor sebelumnya Dr. Dedi Djubaedi,
sejak 2011 silam. Lantas kenapa belum juga terwujud sampai saat ini ? Padahal,
sebentar lagi rektor yang menjabat sekarang telah mendekati masa akhir jbatannya
? Mungkinkah, kita para civitas
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kata mu Sobat Lintas,
salam ...