Jumat, 13 Februari 2015

KSR PMI-IAIN AMBON GELAR MUBES

Mubes digelar untuk mengevaluasi kepengurusan, menilai, dan sekaligus memilih Komandan KSR-PMI Unit IAIN Ambon baru, periode 2014-2015.
Mubes bertemakan, 'Melahirkan pemimpin yang kreaktif, dinamis, bermoral, serta perpegang teguh terhadap tujuh prinsif gerakan palang merah', dibuka Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas SEI IAIN Ambon, Muhamat, M.Hum, mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Ambon, Dr Ismail Rumadan.
Muhamat, dalam sambutannya menandaskan, Mubes KSR-PMI Unit IAIN Ambon, dapat dilakukan secara musyawarah untuk mufakat, tanpa harus berbeda pendapat, yang melahirkan pertikaian. Tujuh prinsif gerakan kepalangmerahan, kata dia, harus dijelma dalam gerakan seluruh anggota PMI IAIN Ambon. "Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, dan Kesatuan". Sehingga, dari musyawarah ini dapat melahirkan pemimpin KSR IAIN Ambon, yang cerdas dan berbudi. Memiliki karakter dan moral sebagaimana diharapkan IAIN Ambon.
 Ia mengakui, mahasiswa yang berproses di UKM KSR, tidak akan terlepas dari kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Untuk itu, anggota KSR sepatutnya menjunjung tinggi nilai dasar gerakan palang merah, dan bulan sabit merah internasional. Ke depan, ia berharap, KSR IAIN Ambon mampu melakukan sesuatu yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Sebut saja, melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa donor darah, sunatan massal, atau boleh jadi, berkoordinasi dengan pihak Dinkes dan Rumah Sakit, untuk melaksakan pengobatan gratis. "Semua kegiatan kemanusiaan ini dapat dilakukan oleh anggota dan pengurus KSR-IAIN Ambon," ujar dia.
Menurut dia, orang yang dipilih menjadi Komandan KSR-PMI Unit IAIN Ambon ke depan nanti, harus memiliki jiwa dan moral yang baik. Ketika pemimpin KSR memiliki karakter bermoral yang baik, dan mampu diterima seluruh anggota KSR, maka pintu perubahan akan terbuka lebar. Tentunya, apa yang akan dilakukan oleh IAIN Ambon, juga harus seirama dengan pembangunan yang digadang oleh IAIN Ambon, sebagai institusi yang menaungi KSR Unit.

Ia juga meminta kepada anggota dan Pengurus KSR-IAIN Ambon memilih pimpinannya, yang bukan hanya menguasai tujuh prinsif gerakan palang merah, tapi, lebih penting juga harus menguasai al-Quran, dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang ada di dalam al-Quran itu. Karena, mahasiswa IAIN Ambon harus berjirikan Islam, sebagaimana diajarkan dalam al-Quran, dan as-Sunnah. "Anggota KSR harus menjujung tinggi prinsip-prinsip kepalang merahan, dengan landasi ajaran al-Quran pada setiap kegiatan kemanusiaan, dan selalu menjaga sikap moral di manapun kalian berada," pesan dia.
Pada kesempatan ini, ia mengajak pengurus KSR-IAIN Ambon, agar berkoordinasi dengan pihak lembaga, agar ke depan KSR IAIN Ambon dapat difasilitasi dengan kendaraan ambulans, ataupun juga apotik. Mengingat, mahasiswa IAIN Ambon semakin peningkatan dalam jumlah. Artinya, pelayanan juga harus dilakukan optimal oleh seluruh UKM, termasuk KSR-IAIN Ambon.
Sementara Komandan KSR-IAIN Ambon, Umi Kalsum Latupono, dalam sambutannya, berharap agar musyawarah ini dijalankan sesuai dengan Protap yang dimiliki KSR Perguruan Tinggi. Sehingga, siapapun yang nantinya terpilih menjadi komandan KSR menggantikan dirinya, dapat diterima oleh seluruh anggota KSR. Menurut dia, memimpin KSR tantangannya cukup berat. Karena, selain harus melayani kebutuhan di IAIN Ambon, KSR-PMI juga harus bisa melayani kebutuhan di masyarakat. Selama menjadi Komandan KSR, kata dia, banyak warga yang meminta dukungan dari KSR IAIN Ambon, dalam hal donor darah. Selain itu, KSR IAIN Ambon juga terlibat langsung dalam kegiatan penanggulangan bencana di daerah. Untuk itu, skill kepalangmerahan harus lebih ditingkatkan ke depan nanti, harap dia. (***)

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak kata mu Sobat Lintas,
salam ...