Minggu, 01 Maret 2015

KENAPA MEMBACA ITU PENTING ?

“Buku Adalah Guru yang Paling Sabar” kutipan ini bersumber dari seorang Dosen Fakultas Ushuluddin & Dakwah IAIN Ambon. Sebut Saja Bang Iwan , Dosen sekaligus Pembina LPM-Lintas IAIN Ambon. Pemilik nama lengkap M. Ihwan F Putuhena ini memang dikenal sangat dekat dengan mahasiswanya. Jiwa sosialisme yang tinggi terliat dari pesan-pesan status Facebook di akun beliau yang  memberikan motivasi dan memancing semangat membaca tentunya. 

Termotivasi dengan tema diskusi beberapa waktu lalu dengan beliau maka saya mencoba mengulas hasil diskusi tersebut di hadapan anda dengan judul “KENAPA MEMBACA ITU PENTING ?”

Membaca intensif merupakan kegiatan membaca bacaan secara teliti dan seksama dengan tujuan memahaminya secara rinci. Membaca intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Mengutip pendapat Brook menyatakan bahwa, membaca intensif merupakan studi seksama, telaah teliti, serta pemahaman terinci terhadap suatu bacaan. Yang termasuk membaca intensif ini adalah membaca pemahaman.

Diera globalisasi dengan kemajuan teknologi, kebanyakan orang cenderung mendengar dan berbicara ketimbang melihat diikuti membaca. Di lembaga-lembaga pendidikan dewasa ini pun tradisi lisan mendominasi proses belajar mengajar sehingga minat baca dan ingin memiliki buku-buku ilmu pengetahuan bukanlah prioritas utama atau sama sekali tidak difungsikan secara efisien.
Ilustrasi; by  Fahrul Kaisuku
Kenyataan menunjukkan adanya dua alternativ pilihan yakni ketika orang dihadapkan dengan buku-buku ilmu pengetahuan dan tayangan film menarik, orang akan cenderung melelahkan indra penglihatan (mata) untuk menonton film berjam-jam daripada membaca buku-buku ilmu pengetahuan. Ini Bahaya ! Kita tahu sendiri Membaca adalah kegiatan yang sarat manfaat dan sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak orang sukses dan cerdas dikarenakan kecintaan mereka membaca buku dan belajar. Beberapa tokoh Motivator Ulung yang sukses di Indonesia tidak menjejaki dunia pendidikan formal sama sekali, mereka diselamatkan oleh kecintaan mereka kepada buku. Oleh sebab itu tingkatkan intensitas membaca terutama di waktu senggang.
Sama halnya seperti otot tubuh, otak manusia juga perlu untuk dilatih agar memiliki kemampuan yang baik. Salah satu cara untuk melatih otak, adalah dengan membaca buku. Simak lima manfaat lain dari membaca buku hasil diskusi lepas dengan pemilik kutipan diatas :
1. Menambah Stok Ilmu Pengetahuan
Setiap paragraf yang Anda baca dari sebuah buku akan menambah stok informasi dan pengetahuan yang baru. Bekal inilah yang akan membantu jika kelak Anda menghadapi tantangan, baik di lingkungan keluarga maupun pekerjaan.
2. Memiliki Tingkat Konsentrasi yang Baik
Orang yang membaca buku biasanya memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Membaca buku membuat otak kita fokus dan konsentrasi. Hal ini membantu kita dalam mengembangkan keterampilan objektivitas.
3. Menumbuhkan Kemampuan Men
ulis
Jika pekerjaan Anda menuntut Anda untuk banyak menulis, seperti seorang jurnalis, public relation, atau bahkan musisi, membaca buku sangat disarankan. Buku yang ditulis dengan baik bisa menjadi inspirasi bagi Anda dalam menyusun kata-kata yang indah dan menarik.
4. Memberikan Ketenangan
Sangat mungkin jika tubuh menjadi rileks saat membaca buku. Penelitian sudah membuktikan bahwa membaca buku spiritual bisa menurunkan tekanan darah sekaligus menenangkan hati.
5. Memiliki Kosa Kata yang Luas
Semakin banyak Anda baca, semakin banyak juga kosa kata yang dimiliki. Percaya atau tidak, orang yang memiliki kosa kata yang beragam akan lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum. Hal ini sangat baik untuk karier Anda di pekerjaan bukan? Tidak hanya itu, Anda juga bisa menambah kosa kata dari bahasa asing.
Jadi, Sahabat Lintas ! Sudah tidak ada alasan lagi ya untuk malas membaca buku. Ternyata, selain baik untuk kesehatan, membaca buku juga bisa meningkatkan karier kita.

n. Fahrul kaisuku

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak kata mu Sobat Lintas,
salam ...